Cara Personal Branding di Linkedin Mahasiswa Ampuh
Cara Personal Branding di Linkedin Mahasiswa Ampuh - Gara-gara aktif di LinkedIn dalam 2-3 tahun terakhir, Aku jadi punya beragam hal yg nggak pernah terbayangkan sebelumnya.
- AC
- Kulkas
- Mobil LCGC
- Set rekaman
- Monitor tambahan
- Bahkan, deretan tawaran kerja
Moga apa yang Aku share di artikel ini bisa membantu π
Oh iya, beragam hal di atas mungkin biasa aja ya buat sebagian orang. Tapi nggak buat Aku.
Aku tumbuh dengan sederhana, makan sering pakai minyak jelantah tetangga, 1 nugget bisa buat 3 piring nasi, bahkan pernah tinggal di lingkungan kriminal.
Jadi ya... itu achievement buat Aku.
Beragam hal di atas Aku dapatkan dari beragam project dari orang-orang yang kenal Aku dari LinkedIn.
Mulai dari project ngajar, bikin produk digital bareng, jasa freelance sebagai strategist, sampe kerjaan unik yang ngehasilin Rp500.000 dalam 3 detik, wkwk.
Singkatnya, ini yang Aku lakuin di LinkedIn:
- Benerin profil
- Aktif bikin konten
- Aktif komen dan balas DM
Atau bisa disimpulkan, beneran jadiin LinkedIn sebagai media sosial.
Aku akan coba bahas satu per satu, tapi sebelum itu Aku punya pertanyaan π
"Kenapa sih harus LinkedIn?"
(Coba jawab dulu. Jangan langsung scroll)
Karena di LinkedIn umumnya cuma ada dua tipe pengguna:
- Pencari kerja / project.
- Pemberi kerja / project.
Oleh karena itu, dengan aktif di LinkedIn, peluang kita untuk bisa dapat kerjaan / project bisa jauh lebih besar dibandingkan yang nggak aktif.
Agar kamu bisa lebih menarik perhatian pemberi project, maka 3 hal di atas tadi jadi hal mutlak yang harus dijaga.
Sebenernya nggak harus sih KALAU kamu udah punya nama, dari perusahaan ternama, atau koneksi orang dalamnya kuat.
Berhubung Aku, dan mungkin juga kamu , adalah orang biasa, maka penjelasan 3 hal di bawah ini jadi penting.
Cara Personal Branding di Linkedin Mahasiswa Ampuh
Pertama, benerin profil.
- Foto ganti sama yg profesional dikit, jangan selfie di IG atau terlalu formal dengan background merah/biru itu.
- Headline dibenerin, kasih tau kamu siapa dan value apa yang kita bawa.
- About, experience, lisence, dll.
Kapan-kapan Aku bahas detail ya.
Kedua, aktif bikin konten.
Ini penting banget. Beneran. Rugi kalau kita ngejadiin LinkedIn cuma sebagai CV online.
Dengan kamu aktif bikin konten yang menarik dengan teknik yang bener, bakal ada banyak engagement dan nama kamu jadi sering muncul.
Tapi ya... jangan sembarang konten. Apalagi cuman sekedar selfie atau comot konten orang. Hal ini nggak bakal nambahin value kita di LinkedIn.
Terus sebaiknya konten yang kayak gimana?
Ini beberapa konten yang works di profil Aku. Masih ada banyak lagi konten lainnya yang bisa kamu coba, misalnya:
Opinion
- Experience
- Practical Insight
- Knowledge Transfer
- Good news from your company
- Newest update in your field / niche
Gaya tulisannya pun bisa macem-macem:
Analisa
Step by step
Perbandingan
Dulu dan sekarang
Sudut pandang berbeda
Inspirasi untuk ngelakuin sesuatu
Ini Aku kasih salah satu contohnya ya: Konten Opini yang ditulis dengan POV berbeda.
Konten ini ngebahas soal jumlah banyaknya ucapan terima kasih yang kamu terima lebih penting daripada jumlah followers. Dan ini amat berlaku di tahap awal bangun personal branding.
Ketiga, aktif komen dan balas DM.
Ini nggak perlu Aku jelasin kali ya. Sebagaimana namanya, "media sosial", ya ini jadi media kita buat bersosialisasi.
Semakin dalam level engagement kamu sama orang lain, semakin besar juga peluang dia untuk melihat konten kita terus menerus.
Tapi... ada satu hal penting yang menurut Aku paling susah dalam melakukan 3 hal di atas:
Ngejaga niat tulus ngelakuin itu semua buat bantu orang lain.
Entah kenapa pas niatnya bantu semaksimal mungkin (meski dalam konteks profesional), rejeki yg Aku terima jadi lebih banyak.
Hope it helps.
Sekian Cara Personal Branding di Linkedin Mahasiswa Ampuh
Posting Komentar