Apa itu Fault Tolerance Backend? Ternyata Ini Artinya
Apa itu Fault Tolerance Backend? Ternyata Ini Artinya - Aplikasi itu harus Fault Tolerance dan sebagai software engineer kita harus memikirkan ini.
Apa artinya bang Messi?
Artinya, kita harus selalu sedia rencana cadangan untuk handle kasus kalau-kalau aplikasi / database kita error atau down atau meninggal.
Salah satu contoh kasusnya adalah seperti ini:
Aku punya aplikasi eCommerce dengan user yg rame dan rentan punya lonjakan trafik di jam-jam tertentu.
Lalu aku cuma punya 1 server dengan spesifikasi CPU 4 core, 10 GB RAM, etc
Jam 08:00 masih oke, trafiknya cuma 20 request per second (RPS), terbilang masih sepi nih karena orang-orang masih pada berangkat kerja.
Tapi ternyata jam 12:00 orang orang lagi pada istirahat, pada buka lah aplikasi eCommerce... di sini tragedi terjadi.
Bahwa, itu bisa menyebabkan aplikasi memiliki lonjakan trafik, bisa ke ratusan atau ribuan RPS. Server yg awalnya fine-fine aja, tapi ketika terjadi lonjakan trafik ini, ya meninggal lah karena spesifikasi udah ga mampu nampung lagi. Otomatis aplikasi jadi gabisa di akses sama sekali oleh user.
Makanya, kita perlu punya lebih dari satu server bahkan untuk satu aplikasi yg sama.
Kenapa? Ini biar membagi beban antar server. Kalo satu server mati pun, ya trafik bisa di arahkan ke server yg masih hidup.
Untuk impelementasi ini, bisa pake Load Balancer.
Kita bikin beberapa server untuk aplikasi yang sama, terus tinggal serahin pembagian traffic ke Load Balancer.
Ini spektrumnya luas ya, ga sekedar tentang server aplikasinya aja, bisa banyak hal.
Intinya tetep terkait sediakan rencana cadangan.
Setelah dipikir2, contoh kasusnya jadi agak rancu karna load balancer ya.
Tapi ku harap dapet poin utama terkait fault tolerance ini, bahwa aplikasi harus bisa di akses oleh user / tersedia selama mungkin, dengan cara kita memastikan selalu ada rencana cadangan kalau suatu hal ga berjalan mulus.
Posting Komentar