Review Terbaru Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat
Review Terbaru Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat
"Pendekatan yang Waras Demi Menjalani Hidup yang Baik"
Daripada ngegabut scrolling timeline twitter, yok mending kita bahas review buku.
jadi "Sebuah seni untuk bersikap bodo amat" ini tuh buku Best seller The New York Times yang bahas Self Improvement dan diterjemahkan ke bahasa Indonesia loh guys, yok kita kupas aja langsung isinya
Review Terbaru Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat
Di buku ini tuh penulisnya ingin membuka pikiran kita bahwa "ADA HAL-HAL YANG DIRASA TIDAK PERLU DIPERSOALKAN DALAM HIDUP".
Buku ini juga bakal membantu kita untuk lebih cuek pada hal-hal yang kurang penting melalui tiga seni.
Kunci dari Seni pertama adalah MASA BODO TERHADAP SEGALA RINTANGAN dan perjuangan dalam mencapai sesuatu yang kita inginkan.
Seharusnya rintangan itu kita hadapi dan nikmati aja guys, karena dalam mengejar suatu pencapaian, pasti ada saja rintangan yang muncul.
Seni kedua kita harus temukan hal-hal penting dan berarti untuk diprioritaskan sehingga kalian bisa lebih mudah untuk masa bodoh pada hal-hal sepele guys.
Seni ketiga itu mempertegas seni sebelumnya, yaitu KITA MULAI DAPAT MEMILAH MANA YANG LEBIH PENTING SAAT KITA BERANJAK DEWASA.
Walaupun hal penting itu tampaknya sederhana, tetapi kita bisa tetap bahagia dengan kesederhanaan itu.
oke, selanjutnya kita bakal bahas tentang beberapa part dari buku ini yang bisa membuat kalian untuk bersikap bodo amat. oke, langsung aja guys, ini diaa...
Pembahasan Part Dari Buku Ini
BODO AMAT
part ini merupakan inspirasi dari kisah hidup Bukowsky. Beliau ini penulis terkenal yang karyanya dianggap sangat hancur dan menijikkan, tapi dia berhasil jadi pemenang karena merasa nyaman dengan dirinya dan bodo amat dengan perspektif "kesuksesan" orang lain.
Nah, dari kisah tersebut Mark ini membuat pernyataan bahwa "kunci kehidupan yang baik memang bukan tentang memedulikan lebih banyak hal tapi tentang memedulikan hal sederhana, hanya peduli tentang apa yang benar, mendesak dan penting saja."
Emang kenapa si kok harus bodo amat? Karena ketika kita kurang memedulikan sesuatu, kita justru mengerjakan hal itu dengan baik. Dengan kata lain, bersikap bodo amat sesungguhnya akan menghasilkan hal besar yang membuat kita tidak takut pada tantangan dalam kehidupan.
KEBAHAGIAAN ITU MASALAH
Mark menyebutkan bahwa "kebahagiaan datang dari keberhasilan untuk memecahkan masalah". Kadang buat menyelesaikan masalah itu sederhana banget, kita cuma perlu set pikiran kita untuk "segera selesaikan masalah, lalu bahagia!"
Tapi, ternyata kita sering menyikapi tak sesederhana ini. Karena kita biasanya:
- Menyangkalnya: mengingkari kenyataan sehingga menuntun ke kerapuhan
- Mengedepankan mentalitas sebagai korban: memilih meyakini bahwa tidak ada yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan masalah ini
KITA TIDAK ISTIMEWA
sejatinya tidak ada dari kita yang istimewa. Karena pada kenyataannya menanamkan keyakinan bahwa kita istimewa tidak lantas menjadikan satu populasi penuh dengan orang macam Bill Gates, misalnya. Tapi justru bisa menciptakan kepercayaan diri yang delusional.
menurut Mark, mengapresiasi pengalaman sederhana dalam hidup dan penerimaan terhadap eksistensi diri yang sedang-sedang saja, akan membebaskan kita untuk menuntaskan apa yang sungguh ingin kita selesaikan tanpa penilaian atau ekspetasi yang berlebihan.
HUKUM KEBALIKAN
semakin kita menerima ketidakpastian dan ketidaktahuan akan sesuatu, kita akan merasa nyaman karena tahu persis yang kita tahu. Sebaliknya, Manusia yang yakin dirinya mengetahui semua hal, tidak akan mempelajari sesuatu.
PENTINGNYA BERKATA "TIDAK"
Mark mengedepankan perlunya berkata tidak untuk menolak sesuatu agar kita tidak kehilangan alasan untuk bertahan. Jadi untuk mengapresiasi sesuatu, kita harus membatasi diri sendiri.
Di akhir bagian, mark berargumentasi "Hiduplah dengan apa adanya tanpa perlu terlalu peduli pada hal yang seharusnya tak perlu dipedulikan. Karena berprinsip bodo amat itu sesungguhnya menyenangkan dan bermanfaat."
Jadi, seberapapun kerasnya cibiran hendaknya kita memakai hukum kebalikan. Bahwa, kita sendirilah yang menganggap itu negatif. KIta keburu menilai itu buruk. Padahal justru komentar-komentar itu akan menjadikan kita menjadi lebih baik dari hari ke hari dan terus melangkah maju.
jadi, itu dia review buku tentang self impovement pada malem ini, banyak banget pelajaran yang bisa diambil dari buku tersebut agar kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi, dan tentunya jangan ragu untuk bersikap "Bodo Amat" sesuai dengan seni yang sudah dibahas diatas yaa
Posting Komentar