Apa itu Penyakit Narsistik dan Gangguan Kepribadian Narsistik
Penyakit Narsistik dan Gangguan Kepribadian Narsistik, Apa Bahaya? - Narsistik dalam psikologi, Kepribadian narsistik pdf, Kepercayaan diri memang perlu dimiliki oleh setiap orang. Namun ketika kepercayaan diri tersebut malah membuat seseorang minim empati kepada orang lain dan anti akan kritik, hal tersebut bukanlah hal yang normal melainkan sebuah gangguan kepribadian yaitu narsistik.
Gangguan Kepribadian Narsistik adalah kondisi mental di mana seseorang memiliki kepercayaan diri yang berlebih. Hal ini membuat seorang narsistik hanya mementingkan dirinya sendiri dan memiliki empati yang kurang terhadap orang lain.
Seorang narsistik akan merasa bahwa dirinya adalah yang terbaik, paling sukses, dan kompeten. Tidak hanya itu, hal ini akan ia tunjukan agar mendapat pujian serta validasi dari orang lain.
Karena haus akan validasi dan pujian lah akhirnya pengidap gangguan kepribadian narsistik akan cenderung melebih-lebihkan pencapaiannya bahkan hingga memalsukan prestasi, bakat, maupun resume yang ia miliki.
Seorang narsistik juga cenderung anti akan kritik. Hal ini dikarenakan sifatnya yang arogan dan terkesan lebih superior dibanding orang-orang sekitarnya
Tidak hanya itu, seorang narsistik juga akan menghalalkan segala cara untuk mencapai hal yang ia inginkan, meskipun harus menjatuhi orang lain sekalipun. Maka dari itu, empati yang dimilikinya terhadap orang lain sangat minim bahkan tidak ada.
Namun, di balik topeng kepercayaan diri yang ekstrem ini sebenarnya terdapat harga diri yang rapuh akibat faktor-faktor penyebab di baliknya. Faktor paling kuat datang dari keluarga.
Hal ini dikarenakan gangguan kepribadian narsistik muncul karena seseorang digandrungi ekspektasi terlalu tinggi dan bahkan tidak realistis oleh orang tuanya.
Budaya yang ditanamkan oleh orang tua seorang narsistik juga berperan penting bagi perkembangan kondisi narisistiknya, seperti contoh budaya acuh tak acuh di dalam rumah atau bahkan terlalu dimanjanya seseorang oleh orang tua.
Selain itu, gangguan kepribadian narsistik juga berangkat dari seseorang yang memiliki trauma dilecehkan ataupun diacuhkan saat masa kanak-kanak.
Pergaulan pun memiliki peran yang signifikan terhadap terbentuknya karakter narsistik pada seseorang. Pergaulan yang bebas serta lingkungan pertemanan yang cenderung memiliki dampak negatif dapat memicu sifat narsistik seseorang.
Namun, gangguan kepribadian narsistik dapat ditangani dengan berkonsultasi ke psikiater maupun psikolog. Maka dari itu, jika kamu merasakan gejala gangguan kepribadian narsistik segara cari pertolongan profesional.
Sekian Penyakit Narsistik dan Gangguan Kepribadian Narsistik.
Posting Komentar